Pendahuluan
Salah satu Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara yang perlu diketahui adalah Dapat Menyebutkan Beberapa Penyakit Infeksi, Degeneratif, dan Penyakit yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat, seperti yang tercantum pada buku SKU Penegak Bantara Point 22.
Anggota Pramuka harus memahami pentingnya menjaga kesehatan. Kesehatan yang baik adalah kunci untuk memiliki kehidupan yang baik dan produktif. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan memahami beberapa penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat. Dalam materi ini, kita akan membahas beberapa penyakit ini dan bagaimana cara mencegahnya.
I. Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak, mengganggu fungsi normal tubuh. Mikroorganisme ini dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya melalui berbagai cara, seperti kontak langsung, udara, makanan atau air yang terkontaminasi, serta gigitan serangga.
Contoh penyakit infeksi meliputi:
1. Penyakit infeksi bakteri :
Diare, Disentri, Tipes, Tetanus, Pneumonia, Tuberkulosis (TBC), Leptospirosis, Demam tifoid, Meningitis, Infeksi saluran kemih, Difteri, Batuk rejan (pertusis), Sepsis
2. Penyakit infeksi virus :
Flu, demam berdarah, polio, hepatitis, AIDS, herpes simplex, varicella (chickenpox), rabies, ebola, Zika, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
3. Penyakit infeksi jamur :
Kurap, infeksi jamur kuku, kandidiasis vagina (infeksi jamur vagina), sariawan
Penyakit infeksi sering kali memiliki gejala yang beragam tergantung jenis mikroorganismenya, seperti demam, lelah, batuk, diare, atau infeksi kulit. Pengobatannya juga bervariasi, mulai dari penggunaan antibiotik untuk infeksi bakteri hingga antivirus atau antiparasit untuk infeksi lain.
II. Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi atau struktur organ atau jaringan tubuh secara bertahap seiring waktu. Penyakit ini umumnya tidak menular dan berkembang lambat, namun bersifat kronis dan bisa memperburuk kualitas hidup. Penyebabnya bisa terkait dengan penuaan, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, atau kombinasi dari berbagai faktor. Penyakit degeneratif biasanya terjadi pada usia lanjut, namun bisa dimulai lebih awal tergantung gaya hidup dan faktor risiko lainnya.
Contoh penyakit degeneratif meliputi:
Penyakit degeneratif diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Kardiovaskular
a. Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit di mana tekanan darah arteri tinggi secara tidak normal, selama sistol atau selama diastol. Kondisi ini harus didiagnosis dan diobati, karena menyebabkan cedera permanen pada arteri dan, kemudian, menyebabkan penyakit parah lainnya pada organ seperti jantung, otak, ginjal, retina, dll.
b. Penyakit coroner
Penyakit koroner, atau insufisiensi koroner, adalah penyakit di mana ada obstruksi total atau sebagian dari satu atau lebih arteri yang mengairi otot-otot jantung; yaitu, obstruksi arteri koroner. Penyakit ini terbentuk oleh pembentukan plak ateroma yang lambat dan bertahap di dalam arteri koroner. Plak lemak tumbuh dan menghalangi aliran darah, suatu proses yang dikenal sebagai aterosklerosis.
c. Infark miokard
Infark miokard akut merupakan kejadian nekrosis miokard yang disebabkan oleh sindrom iskemik tak stabil. Infark miokard akut (IMA) disebabkan kerusakan ireversibel pada otot jantung akibat pasokan oksigen yang kurang. Keberadaan infark miokard dapat mengganggu fungsi sistolik maupun diastolik, dan meningkatkan risiko aritmia pada pasien.
2. Neoplastik
a. Kanker
Kanker disebabkan oleh sel-sel abnormal yang terus tumbuh, berkembang biak, dan menyebar ke seluruh tubuh. Meskipun ada banyak faktor yang diketahui berkontribusi terhadap pembentukan sel-sel kanker, penyebab pastinya belum ditemukan.
3. Sistem saraf.
1. Parkinson
Parkinson adalah penyakit degeneratif yang mengakibatkan hilangnya kontrol otot karena neuron tidak dapat berfungsi dengan normal. Tapi abnormalitas pada fungsi neuron sendiri belum dapat dipastikan penyebabnya. Namun ilmuwan telah mampu menyusun daftar faktor risiko, seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif.
2. Alzheimer
Alzheimer juga termasuk ke dalam penyakit degeneratif umum yang mengakibatkan penurunan fungsi intelektual. Sedangkan penyebab pasti penyakit ini belum ditemukan. Tapi, para ilmuwan cukup yakin dengan teori bahwa besi logam, aluminium, dan tembaga adalah penyebab utama.
3. Huntington
Huntington adalah penyakit yang ditandai dengan kemunduran mental dan fisik yang menyebabkan kematian. Individu dengan penyakit ini awalnya kurang koordinasi dan kemudian akhirnya kehilangan gaya berjalan yang stabil, gerakan terkoordinasi, dan kemampuan mental.
4. Sklerosis lateral amiotrofik
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah penyakit yang disebabkan oleh kematian neuron yang mengontrol otot-otot sukarela. Awalnya, ada melemahnya lengan atau kaki. Akhirnya, pengidap ALS akan kehilangan kemampuan untuk menggunakan tangan dan kaki, berbicara, dan menelan.
5. Sklerosis ganda
Multiple sclerosis adalah penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan akumulasi bertahap plak fokal demielinasi, terutama di daerah periventrikular otak.
6. Batten
Penyakit Batten adalah gangguan neurodegeneratif yang ditandai dengan akumulasi lipofuscin yang berlebihan dalam sel dan jaringan. Akumulasi lipofuscin disebabkan oleh mutasi patologis pada gen (misalnya gen CLN3, pada jenis penyakit remaja). Penyakit ini dimulai pada usia lima sampai delapan tahun. Beberapa gejala termasuk kejang, ataksia, gangguan penglihatan, dan kecanggungan.
Beberapa jenis penyakit degeneratif lainnya adalah:
7. Degenerasi Makula
Degenerasi makula adalah kondisi medis yang disebabkan oleh kerusakan makula. Individu yang terkena mungkin mengalami penglihatan kabur di tengah bidang visual. Seiring waktu, penglihatan memburuk dan mungkin berakhir dengan kebutaan. Faktor risiko termasuk faktor genetik, pola makan yang buruk, kurang aktivitas fisik, dan merokok.
8. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah penyakit sendi degeneratif non-inflamasi yang terjadi terutama pada orang tua. Hal ini ditandai dengan degenerasi tulang rawan artikular, hipertrofi tulang di tepi, dan perubahan pada membran sinovial. Hal ini disertai dengan rasa sakit dan kekakuan, terutama setelah aktivitas berkepanjangan. Obat antiinflamasi diberikan untuk menghilangkan rasa sakit.
9. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang melibatkan tulang. Kondisi ini ditandai dengan tulang yang sangat keropos. Dengan demikian, seorang individu dengan osteoporosis memiliki peningkatan risiko patah tulang. Ini biasanya mempengaruhi wanita lanjut usia dan menyebabkan punggung melengkung karena fraktur kompresi tulang punggung.
10. Distrofi otot Duchenne
Duchenne muscular dystrophy (DMD) adalah penyakit degeneratif yang ditandai dengan degenerasi otot yang progresif. Hal ini menyebabkan kelemahan otot. Ini dapat bermanifestasi pada anak-anak usia 2 atau 3 yang mungkin mengalami kesulitan melompat, berlari, dan berjalan. Ini adalah kelainan genetik yang terkait dengan mutasi genetik pada kromosom X yang mengkode protein distrofin. Tanpa distrofin fungsional yang cukup, yang membantu menjaga sel-sel otot tetap utuh, otot-otot cenderung rapuh dan rentan terhadap kerusakan.
Penyakit degeneratif tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya bisa dikendalikan dengan pengobatan, perubahan gaya hidup, dan perawatan kesehatan yang tepat. Gaya hidup sehat, seperti diet seimbang, olahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ini.
III. Penyakit yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat
Penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat adalah penyakit yang muncul sebagai akibat dari kebiasaan atau gaya hidup yang merugikan kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Faktor-faktor seperti pola makan buruk, kurang aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres kronis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit.
Berikut adalah beberapa contoh penyakit yang terkait dengan perilaku tidak sehat:
1. Obesitas
Penyebab: Pola makan tinggi kalori, gula, dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik.
Dampak: Meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan masalah sendi.
2. Diabetes Mellitus Tipe 2
Penyebab: Pola makan tinggi gula dan lemak, obesitas, dan kurang olahraga.
Dampak: Kadar gula darah tinggi yang berbahaya bagi berbagai organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan mata.
3. Penyakit Jantung Koroner
Penyebab: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, merokok, dan stres.
Dampak: Penyumbatan arteri yang menyebabkan serangan jantung dan kematian mendadak.
4. Kanker Paru-paru
Penyebab: Merokok adalah penyebab utama, meskipun paparan polusi dan zat kimia beracun juga berperan.
Dampak: Penyakit kanker yang menyebabkan kerusakan parah pada jaringan paru-paru dan dapat menyebar ke organ lain.
5. Sirosis Hati
Penyebab: Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang atau infeksi hepatitis kronis.
Dampak: Kerusakan hati yang parah dan bisa berujung pada gagal hati.
6. Stroke
Penyebab: Pola makan tidak sehat, tekanan darah tinggi, merokok, dan kurang aktivitas fisik.
Dampak: Gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan otak dan kecacatan permanen.
7. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Penyebab: Merokok adalah faktor utama, bersama dengan paparan polusi udara atau bahan kimia.
Dampak: Kerusakan paru-paru yang kronis, menyebabkan sesak napas dan penurunan fungsi pernapasan.
8. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Penyebab: Pola makan tinggi garam, stres berlebihan, obesitas, kurang olahraga.
Dampak: Meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Kebiasaan sehat seperti menjaga pola makan seimbang, olahraga rutin, menghindari merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan manajemen stres dapat membantu mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan sangatlah penting. Dengan memahami materi tentang Penyakit Infeksi, Degeneratif, dan Penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat, kita dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari terjadinya penyakit-penyakit tersebut. Melakukan tindakan pencegahan ini merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai anggota Pramuka untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita.
Sebagai anggota Pramuka, kita juga harus bisa menerapkan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan. Dan jangan lupa juga mengajak teman-teman kita untuk memahaminya. Dengan begitu, kita dapat membantu teman, keluarga dan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif.