Daftar Isi : [Tampil]
Pramuka bukannlah Organisasi yang kegiatannya hanya kemping dan tepuk tangan, banyak kegiatan menarik lainnya loch.
Guna menjaga eksistensi Gerakan Pramuka di tengah masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan , Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat, menawarkan konsep urban scouting.
Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat Kak Dede Yusuf mengatakan, urban scouting adalah solusi untuk mencegah hilangnya daya tarik pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Pramuka. Konsep urban scouting yang dimaksudnya adalah, konsep kepramukaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan masyarakat perkotaan.
"Bermain mencari jejak bukan lagi di hutan tapi di tengah kota, di dalam mall atau plaza. Bermain dengan aplikasi gadget dan internet, film indie, citizen jurnalism dan media sosial."
Meski demikian, kata Kak Dede Yusuf, bukan berarti Pramuka menghilangkan kegiatan alam bebas yang selama ini menjadi trade mark organisasi pendidikan karakter tersebut. Melainkan, Pramuka mempunyai varian-varian kegiatan yang lebih berwarna dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melatih kemandirian dan kepribadian berbudi pekerti, tidak mesti dilakukan di dalam hutan atau alam bebas, karena pada realitanya yang dihadapi adalah kehidupan sehari-hari di lingkungan terdekat tempat tinggal.
"Kecenderungan pelajar di perkotaan kurang minat ke Pramuka karena kegiatan yang ditawarkannya dirasakan kurang up to date. Dengan urban scouting ini kita akan lakukan wide game dan urban game dengan berbasis digital agar disukai remaja perkotaan," ujarnya.
Kak Dede meyakini apabila program urban scouting diterapkan maka Pramuka di kota-kota besar di Jawa Barat tidak akan kekurangan peminat. Bahkan Kak Dede Yusuf optimis mampu meraih prestasi sebagai kwartir daerah tergiat pertama tingkat nasional pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 2018.
"Dengan dukungan semua pihak termasuk gubernur dan kepala daerah di Jawa Barat maka kita opimis Pramuka Jawa Barat akan jadi yang terbaik. Moto kita saat ini adalah Pramuka Jabar kahiji katara, karampa, karasa."